"telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan oleh perbuatan tangan
manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagaian dari
akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali kejalan yang benar”
( Ar Rum: 41)
manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagaian dari
akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali kejalan yang benar”
( Ar Rum: 41)
Hari Bumi Now !!!
Peringatan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April saat ini, beberapa waktu lalu telah ditandai oleh adanya gempa - gempa dan bencana alam di seluruh dunia, ga main - main, salah satu gempa nya merupakan gempa terbesar dari gempa yang pernah ada, yaitu gempa Jepang pas tanggal 11 maret 2011 kemaren.
Sepertinya harapan akan bumi yang aman, indah dan selalu terjaga ekosistemnya masih jauh dari kata memuaskan
....sebaliknya bumi yang kita pijak ini malah semakin lama semakin merana, semakin rusak karena tuntutan jaman dan technology yang semakin lama semakin maju dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Pada saat ini, bahan bakar fosil (fossil fuel) masih menjadi tumpuan utama sumber energi, yaitu minyak bumi, batubara dan gas alam.
Dalam pemanfaatannya selama ini di Indonesia telah terjadi eksploitasi yang sangat masif yang telah mengakibatkan Indonesia dalam waktu dekat akan mengalami krisis energi akibat habisnya cadangan sumber-sumber energi tak terbarukan ini. Diperkirakan dalam 15 tahun Indonesia akan menjadi net-importer minyak bumi jika pada saat tersebut tidak ditemukan cadangan minyak baru.
Selain itu, sumber energi fosil mengakibatkan pencemaran udara yang dihasilkan oleh pembangkit-pembangkit energi tersebut, seperti gas sulfur dioksida (SO2) dan gas-gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida (CO2).
Banyak penelitian menyebutkan bahwa GRK telah memicu terjadinya pemanasan global akibat adanya efek rumah kaca. Efek rumah kaca terjadi akibat GRK yang terkumpul di atmosfer membentuk selubung yang menghalangi radiasi panas matahari yang dipantulkan bumi tidak dapat lepas ke atmosfer.
Lebih lanjut, pemanasan global telah memicu terjadinya perubahan iklim (climate change) yang berdampak pada gangguan di sektor pertanian dan menimbulkan wabah penyakit.
Sebenarnya dari para pecinta alam dan aktivis - aktivis pejuang alam seperti Greenpeace setiap hari selalu tereak - tereak menginformasikan semua tentang keadaan planet tercinta kita ini lewat media....tapi memang ga cukup klo hanya mereka doank yang sadar, sedangkan yang laennya sibuk membuang sampah sembarangan, membuang limbah kimia yang beracun, kilang minyak lepas pantai yang sembrono ketika tangki nya bocor sehingga ekosistem lingkungan yang bersangkutan ikutan tersiksa dan yang lebih mengenaskan mati semua sebelum berkembang !!!!!
Kesadaran dalam menjaga lingkungan sekitar bagi masyarakat kita di Indonesia boleh dibilang NOL BESAR ! kenapa bisa ane asumsikan demikian??? karena mereka lebih memikirkan apa yang bisa mereka makan hari ini, apa yang bisa mereka dapat hari ini, daripada memikirkan hal - hal yang menurut mereka ga penting itu !!!
Gak usah ane kasih contoh, para agan - agan pasti udah pada tau semua bahwa kesadaran akan kebersihan bagi masyarakat Indonesia mayoritas sangat kurang, yang ada dan timbul di permukaan malah lebih mementingkan diri sendiri," pokoknya aku dan kluarga ku senang dan bahagia, persetan dengan semua !!! ( kata - kata ituh yang selalu di ucapkan mas - mas ato bapak - bapak kala ane ngobrol ngalor ngidul di warung....buset dah !!! )...tapi mereka semua ga bisa disalahkan....rakyat begini karena pejabat- pejabatnya yang kasih contoh ga baek, belum lagi media massa yang selalu terus ngomporin.
Sulit memang memberi pengertian kepada khalayak rame dengan keadaan negeri yang selalu identik dengan kemiskinan ini, tapi mau ga mau memang harus terus di info kan...karena ini amanah, ini titipan dari ILLAHI, klo bukan kita yang ngejaga, sapa lagi?????
Ada yang bilang pemanasan global itu hanya khayalan para pecinta lingkungan. Ada yang bilang itu sudah takdir. Ilmuwan juga masih pro dan kontra soal itu. Yang pasti, fenomena alam itu bisa dirasakan dalam 10 kejadian berikut ini. Dan yang pasti ini bukan imajinasi belaka, sebab kita sudah mengalaminya.
~ Kebakaran hutan besar-besaran
bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantakkan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.
~ Situs purbakala cepat rusak.
Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candi dan artefak lain lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam. banjir, suhu yang ekstrim dan pasang laut menyebabkan itu semua. Situs bersejarah berusia 600 tahun di Thailand, Sukhotai, sudah rusak akibat banjir besar belum lama ini.
~ Ketinggian gunung berkurang.
Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini diakibatkan melelehnya es di puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.
~ Satelit bergerak lebih cepat.
Emisi karbon dioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke ruang angkasa. Udara di bagian terluat atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumah karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi, dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida di atas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.
~ Hanya yang Terkuat yang Bertahan.
Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya mahluk hidup yang kuatlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman berbunga lebih cepat tahun ini, maka migrasi sejumlah hewan lebih cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan makanan, sementar mereka yang lebih tangkas, bisa bertahan hidup. Hal serupa berlaku bagi semua mahluk hidup termasuk manusia.
~ Pelelehan Besar-besaran.
bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gununges, tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. Pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan rumah-rumah. Imbas dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.
~ Keganjilan di Daerah Kutub.
Hilangnya 125 danau di Kutub Utara beberapa dekade silam memunculkan ide bahwa pemanasan global terjadi lebih “heboh” di daerah kutub. Riset di sekitar sumber airyang hilang tersebut memperlihatkan kemungkinan mencairnya bagian beku dasar bumi.
~ Mekarnya Tumbuhan di Kutub Utara.
Saat pelelehan Kutub Utara memicu problem pada tanaman danhewan di dataran yang lebih rendah, tercipta pula situasi yang sama dengan saatmatahari terbenam pada biota Kutub Utara. Tanaman di situ yang dulu terperangkap dalam es kini tidak lagi dan mulai tumbuh. Ilmuwan menemukan terjadinya peningkatan pembentukan fotosintesis di sejumlah tanah sekitar dibanding dengan tanah di era purba.
~ Habitat Makhluk Hidup Pindah ke Dataran Lebih Tinggi.
Sejak awal dekade 1900-an, manusia harus mendaki lebih tinggi demi menemukan tupai, berang-berang atau tikus hutan. Ilmuwan menemukan bahwa hewan-hewan ini telah pindah ke dataran lebih tinggi akibat pemanasan global. Perpindahan habitat ini mengancam habitat beruang kutub juga, sebab es tempat dimana mereka tinggal juga mencair.
Peningkatan Kasus Alergi.
Sering mengalami serangan bersin-bersin dan gatal di matasaat musim semi, maka salahkanlah pemanasan global. Beberapa dekade terakhir kasus alergi dan asma di kalangan orang Amerika alami peningkatan. Pola hidupdan polusi dianggap pemicunya. Studi para ilmuwan memperlihatkan bahwa tingginya level karbondioksida dan temperatur belakangan inilah pemicunya. Kondisi tersebut juga membuat tanaman mekar lebih awal dan memproduksi lebih banyak serbuk sari.
Akhir kata, mari semua temen - temen, sodara - sodara ane tercinta, mari kita jalani 3 M : Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil serta Mulai saat dan detik ini !
Mari kita tingkatkan lagi semangat untuk membuat BUMI kita ini lebih ijo dan sehat serta nyaman untuk ditempati, dan untuk temen - temen aktivis Greenpeace serta kelompok pecinta alam yang lain, kami terus selalu mendukung mu kawan !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
disini gan klo mo komen :D